Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

YUDA PRA - PROFILE

www.yudapragitar.com        Yuda Pra lahir di sebuah daerah di Jawa Tengah pada 6 Juli 1976, Music Teacher untuk instrumen gitar serta musisi berkompeten yang memegang lisensi sertifikat kompeten sebagai Music Teacher, Gitar Player, Juri Musik dan Asesor Musik dari  BNSP  RI ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi)  Yuda Pra menyelesaikan pendidikan S1 nya di Fakultas Teknik sebuah Universitas swasta di Kota Semarang, ketrampilanya dalam bermain gitar tidak lepas dari pendidikan musiknya di Yamaha Musik Indonesia (Gitar Klasik) dan beberapa mentor untuk instrumen gitar, karirnya didedikasikan untuk dunia pendidikan dan entertainment. Menjadi staf pengajar di lembaga pendidikan musik serta mentor untuk instrumen gitar di beberapa sekolah SMP, SMA dan SMK negri maupun swasta dan privat class serta menjadi team penguji atau Asesor di  LSP MI ( Lembaga Sertifikasi Profesi Musik Indonesia) di bawah naungan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Republik Indonesia. TEACHING EXPER

YUDA PRA - KELAS ONLINE DENGAN SISWA GITAR DI AMERIKA

 

www.yudapragitar.com

NOT CITY - NOT ISLAND - NOT COUNTRY

    Pandemi, Pandemi, Pandemi...ya pandemi corona yang berawal dari wuhan ( Cina ) sekitar akhir tahun 2019 dan memasuki indonesia sekitar awal tahun 2020, yang kian populer dan akhirnya menjadi wabah di seluruh dunia, membuat segala lini ekonomi kreatif ( Ekraf ) hampir lumpuh total, pandemi ini membuat para pekerja ekraf kehilangan mata pencaharian, termasuk di lini industri MUSIK, para pekerja di bidang musikpun kwalahan menghadapi pandemi corona ini. 

    Banyak musisi di buatnya harus banting setir demi memenuhi kebutuhan hidup karena banyaknya event musik batal, tempat tempat hiburan seperti Cafe, Bar Hotel, lounge dsb tutup, tak jarang di masa pandemi ini banyak musisi terpaksa harus menjual instrumen musiknya demi sekedar untuk bertahan hidup, bahkan ada pula yang sampai harus kehilangan rumah tempat tinggalnya yang di karnakan sudah tidak ada pendapatan cukup untuk membayar cicilan propertinya di bank yang setiap bulan tertagih, SADIS, KEJAM dan tidak BERPRIKEMANUSIAAN, ya benar pandemi Corona ini memang seperti itu adanya.

    Bagi saya pribadi sebagai seorang pekerja seni, sebagai musisi dan pendidik juga mengalami hal yang sama sejak tempat hiburan Lounge, Cafe, Resto di Hotel - Hotel kota Semarang di tutup di pertengahan tahun 2020 otomatis pekerja seni di dunia itupun kehilangan mata pencaharian, juga keadaan yang sama di dunia pendidikan musik juga mengalami hal yang sama, karena pendidikan musik yang saya jalani bukan merupakan pendidikan formal hal ini pun juga mengalami penurunan jumlah peserta didik yang di karnakan takutnya para orang tua siswa untuk melakukan pertemuan off line dalam belajar musik. hal ini terjadi di semua institusi pendidikan musik non formal.

    Munculah istilah Work From Home, Virtual Concert dsb bagi para pekerja seni khususnya bidang musik, entah siapa yang memulai dan mempunyai ide kreatif ini, kali pertama mengenai pembelajaran sistem online dengan teknologi komunikasi video call Zoom Meting, Goggle Meting dsb menjadi populer di masa pandemi ini, Aplikasi ini pun kian populer di masa pandemi ini, semua institusi pendidikan musik hampir mengunakanya dalam proses belajar mengajarm, saya khususnya dan para pekerja seni di bidang pendidikan musik sangat terbantu adanya app ini, artinya belajar musik di era sekarang tidak harus tatap muka dengan siswa, kita bisa melakukan transfer ilmu melalui online, sifat online ini pun tidak terbatas oleh jarak dan waktu. Artinya belajar musik saat ini "NOT CITY, NOT ISLAND, NOT COUNTRY" siapapun di manapun kapanpun bisa belajar musik melalui sistem "Online class" seperti halnya saya di masa pandemi ini ada beberapa siswa online baik yang berada di dalam kota Semarang, kab Semarang, kota lain di jawa Tengah, Pulau Sumatra, Pulau Sulawesi bahkan dari negara Amerika, ya saat ini class online gitar sudah bisa merambah ke seluruh dunia, sebut saja salah satu peserta didik saya yang terjauh "Rachel Bruno"(Philadhelphia, Amerika Serikat ) wanita kelahiran Indonesia yang sekarang menetap di USA ini juga seorang singger, beliau banyak mengenyam dunia entertainer sebagai singger di sebuah Band baik saat tinggal di Indonesia maupun di Amerika, saat ini aktifitas singing beliau banyak di pelayanan gereja di USA (Yuda pra)

DOKUMENTASI :

Komentar

Postingan Populer