www.yudapragitar.com
GITAR KLASIK SEBUAH ORKESTRA MINI
Tidak banyak alat musik yang digunakan.Cukup satu gitar.Itulah mengapa dinilai simpel. meski hanya dengan satu alat musik, bisa menghasilkan melodi, rhythm dan bas secara bersamaan. Seperti itulah kiranya menggambarkan permainan gitar klasik. Dengan namanya permainan gitar klasik sering kali membawakan musik klasik, gitarnya pun menggunakan gitar jenis senar nylon, memetik senar gitar dapat di katakan jari menjadi senjata utama, karena tidak menggunakan pick gitar. kalo sekarang itu yang dikenal fingerstyle, jadi tidak ada hentinya dan tidak bisa langsung untuk jago main gitar, intinya harus konsisten belajar, menggunakan waktu secara efektif dan bersemangat, kata Milka Azalia ketua KGKS sekaligus alumnus FSP UKSW Salatiga.
Yuda Pra selaku founder KGKS menyebut gitar klasik sebagai mini orkestra. hanya dengan enam dawai, gitar klasik bisa menjadi alat musik yang memadukan pengiring dan melodi, layaknya orkestra namun dimainkan secara solo dan tanpa pengiring pun permainan gitar klasik bisa bermain dengan indah. awalnya saya dulu di gitar elektrik. tapi kalau enggak ada partner saya tidak bisa bermain. ungkap pria yang pernah mengenyam pendidikan seni di ISI Yogyakarta dan Yamaha Musik Indonesia saluku pendiri KGKS ini menceritakan awal mula tertarik dengan gitar klasik. memang bagi nya gitar klasik merupakan instrumen yang menarik pria yang kini mengabdikan di dunia pendidikan dengan mengajar musik untuk instrumen gitar di PCMS Thamrin Semarang. Seperti ketika pada masa kejayaan gitar klasik di Semarang sekitar th 80-an. Keinginannya ini pula yang mendorongnya untuk mendirikan KGKS.
Yuda Pra ingin mengali ilmu dan sekaligus ilmu yang dimilikinya bisa di tularkan kepada lebih banyak orang, agar lebih bermanfaat lewat forum KGKS, ujar pria yang juga menjadi asesor LSP Musik Indonesia. Para anggota KGKS ini juga rutin menggelar acara gitaran show yang di gelar setiap sebulan sekali. Yuda Pra berkeinginan gitar klasik dapat turut meramaikan iklim kesenian di kota Semarang seiring dengan perkembangan pariwisatanya.( Nur Chamin - Jawa Pos 10 Maret 2019 ).
Comments
Post a Comment